dalamcerpen, dan mendeskripsikan implementasi nilai kepribadian tokoh utama dalam cerpen cerita pendek yang panjang sebagai bahan ajar sastra di SMA. Jenis penelitian dan strategi penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan studi kasus terpancang. Berdasarkan analisis data dapat di peroleh sebagai berikut : Latar sosio historis pengarang Alhamdulilahdan rasa syukur atas nikmat yang diberi Allah Subhanahuwataala, segenap jiwa dan raga serta dengan penuh rasa kasih sayang dan cinta kupersembahkan kepada. 1. Kedua orangtuaku tercinta Ayahanda Syahri Alhuda dan Ibunda Rokhimah. 2. Kedua kakakku Gigih Prasojo dan Erhannudin Arsyad. 3. Kakak iparku, Fitriana Nurlaila. 4. Sekarang mari kita pelajari keragaman sifat individu? Apa saja sifat individu yang telah kamu ketahui? Amatilah gambar-gambar berikut. - Halaman all Beritadan foto terbaru Siapa Tokoh Utama dalam Cerita Berjudul Asal Mula - Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 38 39, Siapa Tokoh Utama dalam Cerita Berjudul Asal Mula Bukit Catu? Sabtu, 26 Maret 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; TribunTravel.com; BacaJuga: 10 Aktor Korea yang Pernah Jadi Perempuan di Drama dan Filmnya, Manis! 1. GOT7 - Dream Knight (2015) Dream Knight merupakan web drama yang menceritakan tentang seorang gadis yang berhasil keluar dari penderitaannya dengan cara memanggil sekelompok pria ke dalam hidupnya. Pria-pria tersebut adalah member-member dari GOT7. r9r0Y. Artikel ini membahas tentang cerpen cerita pendek, meliputi unsur, ciri-ciri cerpen, struktur cerpen, dan contohnya. — Di antara bentuk karya cerita fiksi, kamu paling akrab sama jenis yang apa, sih, Brainies? Novel, kah? Puisi, pantun, atau cerpen? Salah satu karangan fiksi yang mudah sekali ditemui adalah cerpen. Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek. Sesuai dengan namanya, membaca cerpen dapat dilakukan hanya dalam hitungan menit atau jam saja. Beda, ya, konsepnya dengan membaca novel. Novel memuat cerita kompleks dan memiliki banyak tokoh serta latar cerita. Kompleksitas tersebut agak sulit jika dihabiskan hanya dalam satu atau dua jam. Sebaliknya, membaca cerpen dapat dilakukan dalam sekali duduk’. Misal, ketika menunggu kereta, bus, ojek online, atau ketika sedang mengantre. Ciri-Ciri Cerpen Secara garis besar, cerpen biasanya dituliskan dalam 4-15 halaman. Meski begitu, ada juga cerpen yang melebihi jumlah halaman tersebut. Jakob Sumardjo membagi tiga jenis cerpen berdasarkan jumlah halaman cerpen pendek dengan isi satu halaman cerpen 4-15 halaman cerpen panjang yang ditulis 20 hingga 30 halaman. Terdapat ciri-ciri cerpen yang membedakannya dengan jenis karya fiksi lain 1. Fokus pada suatu konflik atau masalah Cerpen hanya menceritakan satu fokus permasalahan atau ide. Tidak begitu mendetail, hanya menggambarkan satu ide pusat secara garis besar. Makanya, sering kali cerpen ditulis kurang lebih dalam saja. 2. Fokus pada satu tokoh Pusat cerpen tertuju pada tokoh utama pada suatu latar atau situasi cerita tertentu. Maka dari itu, tidak heran bahwa penggambaran tokoh dalam cerpen tidak begitu mendetail. 3. Bersifat fiktif Yha, sesuai dengan konsepnya, cerpen adalah bagian dari karya fiksi. Meski begitu, bukan berarti cerita yang dituliskan tidak benar adanya. Inspirasi menulis cerpen dapat diambil dari pengalaman penulis atau orang lain yang merupakan kegiatan sehari-hari. 4. Penggunaan bahasa sehari-hari Penulisan cerpen biasanya menggunakan bahasa yang digunakan sehari-hari atau nonformal. Nah, catat, nih. Berbeda dengan hikayat yang sering kali menggunakan metafora dan bahasa kuno. 5. Ada kesan dan pesan Cerpen biasanya meninggalkan pesan atau kesan tertentu untuk pembacanya. Penggambaran konflik di dalam cerpen umumnya mencakup awal konflik dengan sebab-akibat hingga resolusi atau pemecahan masalah. Dari sinilah, pembaca memahami pesan atau kesan yang dapat diambil dari suatu cerpen. Struktur Cerpen Brainies, catat beberapa struktur cerpen di bawah ini, ya. Jangan sampai tertukar dengan struktur karya fiksi lainnya, lho. 1. Abstrak Abstrak dalam cerpen adalah gambaran awal dari sebuah cerita. Struktur cerpen yang satu ini bersifat opsional, yang tidak selalu ada dalam cerpen, ya. Abstrak inilah yang nantinya dikembangkan menjadi sebuah cerita pendek. 2. Orientasi Hal-hal yang berkaitan dengan latar cerita, seperti tempat, suasana, dan waktu, semua itu masuk ke dalam struktur cerpen orientasi atau perkenalan. Di bagian ini, pengarang mengatur adegan dan menginformasikan hubungan antar tokoh. 3. Komplikasi Walau tidak memiliki tingkat kompleksitas serumit novel, cerpen juga mempunyai konfliknya sendiri, lho. Struktur cerpen komplikasi ini mencakup urutan kejadian atau permasalahan yang memiliki hubungan sebab akibat. Di tahap ini juga, biasanya penceritaan karakter dari tokoh semakin kuat digambarkan. 4. Evaluasi Evaluasi di dalam cerpen merupakan bagian yang menceritakan klimaks permasalahan dalam cerita. Dalam struktur ini juga mulai disebutkan penyelesaian masalah yang terjadi. 5. Resolusi Resolusi mencakup bagian yang menerangkan pemecahan masalah. Di sini, pembaca akan diberikan penjabaran cerita mengenai solusi yang diambil oleh tokoh. 6. Koda Amanat, pesan, atau pembelajaran, semua hal tersebut termasuk ke dalam koda. Pembaca akan diajak untuk mengambil hikmah dari cerpen tersebut. Baca juga Contoh Cerpen Berdasarkan Jenisnya, Wajib Paham! Unsur – unsur Cerpen Cerpen dibangun dari dua unsur, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Unsur Intrinsik adalah unsur pembangun karya sastra yang ada di dalam karya sastra, meliputi tema, tokoh, alur, latar, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa. Sedangkan unsur ekstrinsik cerpen adalah unsur pembangun yang ada di luar karya sastra, seperti latar belakang pengarang, latar belakang masyarakat, dan nilai-nilai kehidupan. Kita simak penjelasannya yuk 1. Tema Tema adalah gagasan utama yang disampaikan pengarang dalam cerpen. 2. Tokoh dan Penokohan Tokoh adalah pelaku dalam cerpen, sementara penokohan adalah penggambaran karakter tokoh dalam cerita. 3. Latar Latar merupakan gambaran tempat, waktu, dan suasana dalam cerpen. 4. Alur dan Plot Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya cerita. Ada alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Nah, kalau plot itu merupakan peristiwa yang mengandung hubungan sebab akibat. 5. Sudut Pandang Sudut pandang adalah cara pengarang melihat berbagai macam kejadian dalam cerpen. Sudut pandang dalam cerpen serta novel biasanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. 6. Amanat Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Misalnya, tentang pentingnya bekerja keras, tidak meremehkan orang lain, bersikap sopan, dan sebagainya. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa adalah pemakaian bahasa yang digunakan pengarang untuk bercerita. 8. Latar Belakang Pengarang Setiap pengarang memiliki latar belakang yang berbeda, sehingga memberi dampak terhadap karya yang dihasilkan. Misalnya cerpen Juru Masak karya Damhari Muhammad. Damhari merupakan penulis asal Sumatera Barat. Itu sebabnya, cerpen Juru Masak berlatar di daerah tersebut. 9. Latar Belakang Masyarakat Latar belakang masyarakat adalah tempat penulis berada, sehingga memengaruhi penulis dalam membuat karya. Biasanya berhubungan dengan nama tokoh dan adat istiadat yang berlaku. 10. Nilai Kehidupan Nilai kehidupan adalah nilai atau norma yang berlaku di masyarakat dan memengaruhi proses penciptaan sebuah cerpen. Ada nilai agama, nilai sosial, nilai budaya, dan nilai moral. Kebahasaan Cerpen Cerpen banyak menggunakan verba, konjungsi, kalimat tidak langsung, kalimat langsung, dan kata lampau. Cerpen memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut 1. Mengandung kalimat bermakna lampau, seperti ketika, beberapa tahun lalu, telah terjadi, dan sebagainya. 2. Menyatakan urutan waktu dengan konjungsi kronologis, seperti sejak saat itu, mula-mula, kemudian, sebelum, lalu, dan sebagainya. 3. Menggunakan kata kerja verba yang mengandung tindakan, seperti melompat, melirik, membaca, serta kata kerja yang berhubungan dengan perasaan, seperti berharap, mencintai, atau menginginkan. 4. Menggunakan kalimat tak langsung seperti menanyakan, mengungkapkan, mengatakan bahwa, serta kalimat langsung berupa percakapan antar tokoh dengan tanda kutip. Baca juga Apa itu Novel? Kenalan dengan Ciri, Struktur, dan Kebahasaannya, Yuk! Contoh Cerpen Aku, Ibu, dan Putri Bulan Cerpen Eko Sugiarto Dimuat di SKH Kedaulatan Rakyat, 12 Juni 2011 Ibu, sampai detik ini tak juga aku bisa memahamimu. Tak juga tahu apa arti di balik setiap senyummu. Aku tak pernah bisa membedakan kapan saatnya kau bersedih dan kapan saatnya kau bahagia. Saat ayah meninggal, tak kulihat kau menitikkan air mata. Bahkan, kau masih sempat tersenyum saat teman temanku datang ke rumah, beberapa saat setelah ayah dimakamkan. Padahal, aku bisa merasakan betapa beratnya beban yang harus kaupikul setelah itu. Aku tak pernah bisa membayangkan bagaimana kau lalui semua ini. Sendiri, tanpa ayah. Saat aku menerima toga, engkau juga tersenyum. Padahal saat itu aku tak bisa membendung air mata. Entah air mata untuk siapa. Mungkin untuk ayah yang telah damai di sana, mungkin juga untuk ketegaranmu. Ketegaran seorang ibu yang telah mengantarkanku menjadi seorang sarjana. Kuharap belum terlambat untuk bisa memahami setiap senyumanmu. Senyum yang selalu mendamaikan hatiku. Ibu, izikan aku memahamimu. Malam dingin mencekat. Aku terpekur. Tak ada yang ingin aku kerjakan. Bahkan aku tak tergerak keluar rumah sekadar untuk menatap purnama tanggal lima belas yang sedang bulat penuh karena hanya akan mengingatkanku kepadamu, Ibu. Membuatku semakin ingin bermanja di pangkuanmu sembari mendengar dongeng tentang ksatria yang terbang menuju bulan dengan kuda terbangnya untuk menjemput sang putri yang ditawan makhluk jahat di bulan. Itulah kenapa selalu terlihat bercak hitam di bulan, meskipun saat purnama penuh sebab di bulan masih ada makhluk jahat bermuka hitam. Makhluk jahat berambut gimbal, panjang hampir menyentuh tanah. Makhluk jahat yang telah beberapa kali turun ke bumi untuk menculik gadis-gadis kecil yang nakal untuk dijadikan teman sang putri yang menjadi tawanannya. Begitu salah satu cerita yang pernah meluncur lancar dari bibirmu, Ibu. Saat aku masih jadi anak satu satunya. Saat aku belum pernah berpikir bahwa kelak akan lahir adik-adik yang membuatku cemburu karena aku harus berbagi kasih sayang yang kauberikan dengan mereka. Malam bertambah larut. Aku bertambah ngelangut. Ingin memajamkan mata, tak bisa. Wajah ibu menyergap mengisi seluruh ruang kenanganku. Muncul begitu tiba tiba di depan mata. Bahkan saat terpejam pun, wajah ibu seakan lekat di balik kelopak mata. Putri yang ditawan makhluk jahat di bulan. Dongeng yang selalu kuingat setiap kali memandang bulan yang sedang purnama penuh. Terlepas dari ada atau tidak, yang jelas aku terobsesi dengan dongeng itu. Kata ibu, putri yang ditawan di bulan itu begitu cantik. Dengan kecantikannya konon putri itu bisa meluluhkan setiap hati, termasuk hati makhluk jahat yang menawannya. Karena itulah makhluk jahat itu tak pernah menyentuh sang putri. Hanya memandangnya, cukuplah itu. Tak heran ketika itu aku sering berkhayal menjadi sang putri. ”Pasti senang jadi sang putri, ya Bu. Bisa leluasa menatap bumi.” ”Siapa bilang. Meskipun segala keperluannya dipenuhi, sang putri tetap ingin kembali ke bumi.” ”Lho, memangnya kenapa, Bu?” ”Sebab dia tak bisa hidup sendiri. Di bulan dia kesepian. Karena itulah sang pangeran berkali-kali berusaha menyelamatkan sang putri. Tapi selalu gagal. Entah sampai kapan sang putri akan menjadi tawanan.” Dongeng ini selalu diulang oleh ibu kepada adik adikku setiap kali bulan purnama tiba. Anehnya, setiap kali ibu mendongeng, aku pasti ikut mendengarkannya. Selalu saja ada hal baru yang ditambahkan ibu setiap kali mendongeng, meskipun inti dan jalan ceritanya tetap sama. Kebiasaan ikut mendengarkan dongeng itu terus berlanjut sampai akhirnya pada suatu malam, beberapa hari setelah meninggalnya ayah, ibu kembali mendongeng tentang putri yang ditawan makhluk jahat di bulan. Saat itu, adikku yang umurnya belum genap tiga tahun tiba tiba bertanya, ”Bu, berarti ayah sudah bisa bertemu dengan sang putri di bulan sana, ya. Berarti ayah sudah senang?” Karena tak sanggup menahan air mata, aku meninggalkan mereka. Tapi ibu masih setia melanjutkan dongengnya. Entah bagaimana caranya ibu bisa menyembunyikan kepedihan hatinya dari adik-adikku ketika itu. Menjelang tengah malam, ibu datang ke kamarku. Dia mengetuk pintu berkali-kali. Aku pura-pura memejamkan mata. ”Ibu tahu kau belum tidur. Ibu tahu apa yang kaurasakan. Adikmu benar. Ayahmu telah bahagia di sana. Kita hanya bisa mendoakannya,” tiba-tiba saja ibu sudah duduk di tepi ranjangku. Aku menghambur ke dada ibu. Terisak di pelukan ibu. ”Kau sekarang sudah dewasa. Apa kau tak ingin cari pendamping hidup?” Aku mengernyitkan kening. Sejak kepergian ayah, inilah kali pertama ibu menyinggung masalah pendamping hidup.. ”Bagaimana? Apa kau sudah punya pilihan?” tanya ibu sambil tersenyum. ”Pilihan?” Ibu mengangguk. ”Ya. Pilihan. Pilihan sebagai pendamping hidup? Sudah punya?” ”Bukankah Ibu saja sudah cukup sebagai pendamping hidupku?” ”Tidak, Nak. Ibu tak mungkin mendampingimu selamanya, juga adik-adikmu. Ibu telah tua. Ibu tak ingin kau kesepian.” Dadaku sesak tiba-tiba. Sebuah impitan begitu keras menekanku. Ah, Ibu. Berarti selama ini kau merasa kesepian. Kupikir keberadaanku di sisimu bisa sedikit mengobati kesepianmu semenjak kepergian ayah. Juga tawa ceria adik-adik. Ternyata aku salah. Malam kian larut. Sengaja aku tak keluar rumah. Bahkan sekadar untuk menatap purnama penuh tanggal lima belas yang selalu mengingatkanku kepada dongeng dongeng yang meluncur dari bibir ibu. Lembut dan menghanyutkanku ke alam mimpi…. — Itu dia, Brainies, serba serbi ciri-ciri cerpen hingga contohnya yang baru saja kamu baca. Semoga bisa menambah pengetahuan kamu, ya! Kalau ada pertanyaan, tulis di kolom komentar atau tanya langsung ke STAR Master Teacher di Brain Academy. Referensi Sugiarto, Eko. 2014. Mahir Menulis Cerpen Panduan bagi Pelajar. Yogyakarta Suaka Media. Masruroh, Ainun. 2021. Rambu-Rambu Menulis Cerpen. Yogyakarta Penerbit Anak Hebat Indonesia. Lagi Rame! Pentingnya Izin Perpanjangan Izin Pemakaman Aturan dan Mahalnya Biaya Pemakaman di Jerman Denver Nuggets Juara NBA 2023! Study Tour, Bagian Kurikulum? Study Tour, antara Manfaat dan Kendala Wisata yang Cocok untuk Study Tour Fiksiana 21 Februari 2018 2109 Diperbarui 21 Februari 2018 2118 6871 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Novel. Sumber ilustrasi PEXELS/Fotografierende Tema Cerita Persahabatan hal 25 "akan ada yang memberi pentunjuk awal. Jangan cemas, Raib. Jangan ragu-ragu, Kamu memiliki teman terbaik. Dengan kecerdasannya Ali akan menjadi lampu setiap kalian bertemu lorong gelap. Setiap kali bertemu dinding tebal dan rintangan yang kokoh, dengan kekuatannya Seli akan menjadi tombak tajam yang menembusnya. Berangkatlah dengan yakin"Kutipan dari novel diatas jelas menjelaskan betapa kokoh dan indahnya persahabatan yang terjalin oleh ketiganya Raib, Ali dan Seli. Mereka saling membantu satu dengan yang lain bekerjasama menghancurkan segala rintangan yang menghadang Petualangan hal 14 "Ada, Miss Selena. Ali menemukan caranya. Dia punya hipotesis bahwa klan bintang berada di perut bumi Ali membuat kapsul perak yang bisa mendeteksi keberadaan lorong-lorong kuno" kutipan ini menjelaskan tentang pernyataan yang dikemukakan oleh Seli mengenai petualangan Raib, Ali, dan Seli pada petualangan mereka sebelumnya di klan bintang yang nantinya akan mereka ulangi kembali unutuk membatalkan rencana jahat Sekretaris Dewan Kota Zaramas untuk mengahancurkan pasak-pasak bumi. Ilmu pengetahuan hal 8 " salah satunya yang sudah diketahui adalah keajaiban yang dimiliki ikan paru-paru atau lungfish"Kalimat diatas juga merupakan suatu ilmu pengetahuan tentang ikan paru-paru dari Amerika yang mampu bertahan dengan mengubur diri didalam tanah berbulan-bulan. Dan itu benar adanya, memang ikan paru-paru itu benar ada dan kita sudah mendapat satu lagi tambahan ilmu pengetahuan dari cerita tempat hal 14-15 "ini sudah hampir sebulan sejak kepulangan kami dari klan bintang. Petualangan yang awalnya lancar menjadi kacau balau saat kami bertiga menjadi buronan Sekretaris Dewan Kota Zaramas, ibu kota klan bintang." sebenarnya kutipan ini menceritakan tentang kembali tentang petualang dari ketiga tokoh utama dalam cerita ini. Namun kutipan ini mampu mewakili latar waktu yang sering terjadi atau dipakai dalam cerita ini. Karena para tokoh dalam cerita ini lebih banyak menghabiskan waktu dalam cerita ini di klan waktuhal 5 "Setelah tadi malam hujan deras membungkus kota, pagi ini, hari yang cerah, pelajaran pertama adalah biologi." kutipan ini mewakili waktu kejadian yang seringkali terjadi didalam cerita ini. Pagi hari cerah. Karena para tokoh lebih banyak menghabiskan waktu di klan bintang yang tentu saja tidak matahari dan mereka menggunakan kehebatan ilmu pengetahuan mereka dengan teknologi-teknologi luarbiasa canggihnya yang berhasil mereka buat dan gunakan unutk menopang kehidupan mereka dari generasi ke generasi di klan bintang. Yang telah diceritakan bertempat di perut suasanahal 380 "Entah mereka bertiga menuju kemana. Portal itu menutup, legang, menyisakan suara magma yang terus bergemeletuk mengalir di dinding keramik. kutipan ini menunjukkan suasana yang sering terjadi sepanjang cerita ini. Karena hampir setiap saat para tokoh dalam cerita ini sering dihadapkan dengan kondisi dan situasi yang sangat genting juga menakutkan. Namun mereka tidak dapat menghindari itu semua karena jikalau mereka menghindar justru semua masalah itu tidak akan pernah mencapai titik akhir itulah mengapa mereka justru lebih memilih untuk tetap menempuh setiap apapun hal 6 " Yang lain, ayo, jangan hanya tertawa. Kalian sekarang sudah kelas sebelas. Enam bulan lagi kalian akan naik kelas." dari kutipan novel ini mencoba menjelaskan atau menceritakan mengenai kehidupan sosial yang dijalani oleh ketiga tokoh utama dalam cerita ini. Tentu saja sebagai murid SMA pada umumnya yang setiap harinya harus dihadapkan dengan setumpuk tugas sekolah, dan diakhiri dengan ujian akhir semester sebagai penentu kenaikan kelas atau juga kenaikan kelulusan ke jenjang berikutnya. Kehidupan remaja ini tentu dialami oleh ketiga tokoh utama dalam cerita ini Raib, Ali, dan Seli. Namun ternyata mereka bukanlah remaja yang biasa, mereka pandangSudut pandang orang pertama tokoh utamahal 15 "apa yang terjadi, Raib?" Av bertanya, menatap wajah kami yang tegang. Aku, bergantian dengan Ali dan Seli, menejlaskan apa yan terjadi di klan bintang dari kutipan novel ini menjelaskan bahwa pengarang mencoba menyampaikan cerita ini dengan sudut pandang orang pertama. Raiblah yang mencerita ceria demi cerita yan terjadi didalam novel ini dari awal hingga akhir. Alur Sebenarnya alur atau jalancerita kisah ini berlanjut dari novel-novel atau cerita sebelumnya dari serial buku bumi. Namun bedanya pada buku ini para tokoh justru melanjutkan misi mereka yang sempat ingin mereka lakukan. Yaitu ingin kembali berjelajah dan tentu dengan misi rahasia penting antar klan. Mereka ingin menggagalkan rencana jahat si Ketua Sekretaris Dewan Kota Zaramas. Kisah ini bermula pada Ali si jenius yang pandai membuat masalah namun sangat handal dalam menaklukan segala misteri dan pertanyaan sulit sekalipun dengan otak jeniusnya. Ali berhasil mendapat titik terang dimana letak pasak bumi yang nantinya akan dihancurkan itu, tanpa sepengetahuan siapapun ia mencari dan meretas segala kemungkinan. Dan karena itulah mereka kemudian memutuskan untuk kembali bertualang dan bertarung dengan warga klan bintang. Dan tentu selama melakukan petualangan itu tentu mereka dihadapka dengan berbagai halang dan rintangan yang menghadang. Sehingga itulah yang mewarnai perjalanan mereka dan juga cerita ini. Walau pada akhirnya berakhir meyebalkan karena mereka justru membuka satu pintu masalah baru lagi yang bukan hanya untuk mereka namun orang banyak. Tokoh dan Penokohan Ali hal 12 "eh siapa yang cari masalah, Ra? Aku hanya menjawab pertanyaan Johan." Ali santai menyendok kuah baksonya lagi. Kalimat santai yang dilontarkan Ali dalam kutipan novel jelas menunjukkan salah satu sikap Ali yang sangat menyebalkan yaitu ia selalu terlihat sntai dan merasa biasanya saja tanpa sedikitpun atau sekalipun merasa cemas akan sesuatu hal. Ia selalu santai dalam segala kondisi dan keadaan yang dialaminya bersama teman-temannya yang lain bahkan dalam hal genting sekalipun. Namun dibalik itu semua ia adalah pria jenius yang terlalu gigih dalam mengejar atau mendapatkan apapun yang ia inginkan. Dan ia juga penuh tanggung jawab dan sangat menyayangi kedua sahabat sejatinya itu. Seli hal 371 "Apa yang akan kita lakukan sekarang, Ra? Seli bertanya cemas wajahnya pucat pertanyaan seli yang ditujukan kepada Raib dapat menjelaskan bahwa salah satu sifat atau karakter seli dalam cerita ini adalah mudah cemas dan takut akan sesuatu hal yang buruk. Meski ia juga memilik kelebihan lain yang sangat menakjubkan namun hal itu pun tidak membuatnya cukup tenang untuk langsung dengan gampangnya menerima sesuatu hal yang buruk. Raibhal 54 "belum genap anggukan kepala Papa, tubuhku sudah menghilang karna teknik teleportasi. kutipan dari cerita novel diatas menjelaskan bahwa Raib sebagai tokoh utama dalam buku serial ke-4 dari bumi ini memiliki salah satu kekuatan atau kemampuan teleportasi yang tentunya hal itu sangat tidak lazim bagi kalangan manusia Individu Pengarang dalam NovelDalam hal ini pengarang menyampaikan cerita begitu jelas dan tegas atau luwes. Baik dari sudut pandang atau bagaimana para tokoh menyampaikan kalimat demi kaliamat yang mengalir dalam cerita ini. Sehingga mudah dipahami dan dimengerti jalan cerita dari cerita dalam novel Pengarang dalam NovelBagaimana pengarang menggabungkan antara cerita-cerita fiksi dan dunia antar parael yang menurut pemikiran manusia pada umunya itu adalah hal yang tidak mungkin ada dan tidak mungkin terjadi. Namun pengarang menutupi itu semua dengan penjelasan-penjelasan yang tentu masuk akal dan dapat diterima oleh kebanyakan Pengarang yang Masuk dalam NovelBila ditelusuri lebih lagi memang kita tidak akan menjumpai ada begitu banyak atau kompleks penjelasan mengenai cerita-cerita pengarang dalam menulis semua karya-karya miliknya yang memang sudah menempati posisi best seller. Namun, dari segi penyajian tulisan dan isi dari tulisan-tulisan atau karya-karya pengarang tentu dapat tergambar jelas bahwa pengarang adalah sosok pribadi sangat berpendidikan, santu dan ramah di masyarakat luas. Dan kehidupan itupun ternyata ikut terlampir dalam salah satu karyanya yaitu novel bintang ini sendiri. Pengarang mengkisahkan kehidupan sederhana yang diperankan oleh para tokoh dalam cerita ini. Namun, dikemas rapi dengan petualangan unik yang tiada hentinya mereka jalani. Lihat Fiksiana Selengkapnya

siapa tokoh utama pada cerita pendek antara bulan dan bintang