BANDARLAMPUNG (Lampost.co) -- Kabar duka menyelimuti Indonesia. Ulama besar KH Maimun Zubair atau biasa dikenal dengan panggilan Mbah Moen wafat di Mekah, Selasa (6/8/2019). Tokoh negeri ini wafat paa usia 90 tahun. Ketua PWNU Provinsi Lampung, Moh. Mukri turut berduka yang mendalam. KHBahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha ketika mengisi pengajian kitab bersama para santri menjelaskan tentang siapa sebenarnya yang disebut Ahlussunnah dalam sejarah Islam klasik hingga sejarah intelektual di Indonesia. Dalam sejarah, setelah Sayyidina Ali dan Muawwiyah keok (kalah). Terus punya putra Sayyid Husain. Belikoleksi Kh Maimun Zubair online lengkap edisi & harga terbaru June 2022 di Tokopedia! ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Kurir Instan ∙ Bebas Ongkir ∙ Cicilan 0%. NASEHATKH. MAIMUN ZUBAIR *8 Nasehat KH. Maimoen Zubair yg menggetarkan hati.* 1. *"Ora kabeh wong pinter kuwi bener*" (_Tidak semua orang pintar itu benar_) KH. Maimoen Zubair. at August 07, 2019. Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Pinterest. Labels: Abdul Aris Faisa. No comments: MbahMoen memberikan nasehat dan keteladanan yang luar biasa dalam kehidupan beragama, dalam berbangsa, dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Biografi KH Maimun Zubair: Tentang Cinta dan Ilmu yang Tak Bertepi. Related Posts. PNS yang NU Tak Perlu Sedih Jika Jabatanmu Hilang. by Amrullah Ali Moebin. January 10, 2022. 0 . k9GHo. Manusia hidup hanyalah untuk beribadah sebagaimana disampaikan dalam al Quran, “Wamaa Kholaqtul Jinna Wal Insa Illa Li Ya’buduun.”Esensi dari ibadah itu sendiri adalah bagaimana seorang manusia melakukan pendekatan kepada Allah atau dalam bahasa arab disebut pendekatan diri kepada Allah tidak hanya diwujudkan dengan bentuk ibadah murni seperti wirid, sholat, puasa atau bentuk ibadah murni yang lain. Taqarrub bisa diwujudkan dengan menyesuaikan status sosial masing-masing orang. Kejujuran, keadilan dan kemampuan menghidarkan diri dari berbuat dzalim termasuk korupsi seorang pemimpin, pegawai pemerintah atau anggota DPR juga merupakan seperti ini penting sekali disosialisasikan agar tidak ada orang yang setiap hari ibadah murni dijalani, tetapi perilaku kemasyarakatannya tidak sesuai dengan koridor agama. Kemampuan seorang politisi dalam membedakan posisi diri dalam bergaul dengan sesama muslim juga bentuk kemasan taqarrub yang berada diluar koridor politik, seorang politisi harus mampu membangun ukhuwah Islamiyah dengan sesamanya meski berbeda jalur politiknya dengan dirinya. Seorang politisi PKB harus mampu bergaul erat dengan sesama muslim yang lain dari partai lain baik Golkar, PDIP atau PPP seperti saya melihat diri inilah yang penting sekali kita tanamkan kepada generasi muda kita agar tidak memandang sesama muslim yang berbeda jalur politiknya seperti orang berbeda agama. Betapa indahnya kehidupan ini bila hal ini bisa kita wujudkan kita seorang pegawai pemerintahan menemui hadits yang menyatakan “Shirooru al ulama, alladzina ya’tuuna al umara wa khiyaaru al umara alladzina ya’tuuna al ulama.”Seburuk-buruk ulama adalah mereka yang sibuk mendatangi pemerintah atau penguasa dan sebaik-baik pemerintah atau penguasa adalah mereka yang mendatangi perhatikan kalimat terakhir, jangan membahas bagian awal. Artinya bagian proses pendekatan diri seorang pegawai pemerintahan adalah mendekati ulama, untuk mendapatkan penyegaran diri agar terselamatkan dari tindakan yang tidak terpuji atau keluar dari syariat agama untuk menjalani salah satu kewajiban kita yaitu mendekat kepada Allah, kita harus faham bahwa jalan menuju ke sana bukan dari satu pintu. Namun hal itu dapat kita aplikasikan dalam bentuk amal perbuatan yang lain menyesuaikan profesi kita masing-masing yang sejalur dengan konteks syariat A’lamDisarikan dari mauidloh hasanah, KH. Maimun Zubair Pengasuh PP. Al Anwar Sarang Rembang pada Haul al Habib Abdul Qodir Bil Faqih dan al Habib Abdullah Ibn Abdul Qodir Bil Faqih PP. Darul Hadits Nasihat KH. Maimoen Zubair, Banyak Jalan Menuju Allah. Jika Willy Surendra, menulis dalam puisinya “Dalam kalbu yang murni, usia cinta lebih panjang dari usia percintaan.” Maka, Mbah Mun memberikan penjelasan dari sudut pandang yang lain tentang kelanggengan cinta. Pernikahan adalah Ibadah Pernikahan adalah ibadah. Ibadah yang persyariatannya telah dimulai sejak manusia pertama, Nabiyullah Adam AS dengan Siti Hawa. Allah sendiri yang menjadi wali Siti Hawa dalam pernikahan pertama manusia ini. Setiap Nabi dan Rasul juga diperintah oleh Allah Ta’ala untuk menikah – bahkan, Nabi Isa alaihissalam kelak akan kembali turun ke bumi untuk melakukan pernikahan. Syariat pernikahan lalu disempurnakan melalui risalah yang dibawa Rasulullah, dan akan terus langgeng hingga di surga. Pernikahan menjadi contoh suatu ibadah yang mengandung dua unsur sekaligus, unsur lahir hingga batin, sejak dunia hingga akhirat. Dengan demikian, berbeda dengan ibadah yang lain, legitimasi syariat pernikahan tidak mengenal tanggal kadaluarsa. Usianya bahkan lebih panjang daripada usia sejarah manusia di muka bumi. Pernikahan Sakral dan Mulia dalam Islam Terdapat begitu banyak petunjuk Ilahiyah dan Nubuwiyah bagi kita untuk memahami bahwa islam meletakkan pernikahan sebagai sesuatu yang sakral dan sangat mulia. Dengan menikah seseorang berusaha untuk menyempurnakan separuh agamanya. Al Qur’an memberi tuntunan bahwa pernikahan merupakan mitsaqan ghalidza, ikatan yang sangat kuat. Al Imam Al-Bulqini menyatakan dalam At-Tadrib, “Tak ada akad penghambaan atau ibadah yang membandingi akad pernikahan setelah akad keimanan.” Tiap-tiap pasangan semestinya berusaha agar perjodohan mereka langgeng. Baik laki-laki dan perempuan memiliki persamaan, yaitu dalam asal penciptaan sebagai manusia dan sama sebagai hamba Allah, serta sama dalam hak-hak kewargaan mereka dalam masyarakat dan negara. Persamaan-persamaan semacam ini mesti senantiasa diingat mengiringi kenyataan bahwa antara laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan, baik yang secara kodrati maupun akibat dari proses kebudayaan. Persamaan dan perbedaan itu mesti dikelola dengan sepenuh pemahaman dan kesadaran. Karena laki-laki dan perempuan sama maka tak perlu “dibeda-bedakan”. Karena laki-laki dan perempuan juga memiliki perbedaan, sehingga tak perlu “disama-samakan”. Membeda-bedakan dan menyama-nyamakan secara berlebihan biasanya lahir karena sikap terlalu menuntut. Karena itulah, dalam pernikahan, saling memahami posisi masing-masing merupakan tugas bersama. Yang sangat perlu dipahami oleh suami-istri ialah senantiasa memelihara keseimbangan antara hak dan kewajiban masing-masing. Ini dilakukan dengan kebersamaan, dan rasa kasih sayang. Kenikmatan Akhirat Bagi Keluarga Mukmin Sebaik-baiknya perhiasan adalah istri yang solehah, sebaik-baik harta adalah anak yang soleh-solehah pula. inilah kenikmatan akhirat yang kelak akan dialami keluarga mukmin. Mereka yang telah berkakek-nenek dan beranak-cucu pasti akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa indahnya manakala seluruh keluarga berkumpul, seperti ketika hari raya. Maka, kenikmatan serupa yang kelak dianugerahkan di surga oleh Allah Ta’ala dengan derajat yang berkali-kali lipat. Boleh-boleh saja mengharap di surga akan ditemani bidadari atau bidadara. Tapi jika dibandingkan dengan kenikmatan bersama keluarga besar, bidadari dan bidadara itu nikmatnya seperti snack saja. Baca Juga Hukum Poligami Penyebab Putus Hubungan Keluarga Disarikan dari dawuh Maemun Zubair, melalui buku “Nasehat Pernikahan, 9 Guru” Kado dari Mas Nabil Haroen dan Mbak Nina.

nasehat kh maimun zubair tentang cinta